Bantul (12/03/2024) - Di era modern ini, permasalahan sampah telah menjadi isu global yang semakin mendesak. Setiap tahun, milyaran ton sampah dihasilkan, dan hanya sebagian kecil yang dapat didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Pengelolaan sampah yang buruk dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius, seperti pencemaran tanah, udara, dan air. Menurut data dari Badan Lingkungan Hidup Dunia, lebih dari 90% sampah plastik yang dihasilkan setiap tahun berakhir di tempat pembuangan sampah atau lautan, yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya pengelolaan sampah, tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi juga bagi anak- anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Pendidikan lingkungan yang dimulai sejak dini dapat memupuk rasa tanggung jawab sosial dan meningkatkan perilaku peduli lingkungan pada anak-anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Anak-anak Panti Asuhan Bina Siwi bersama mahasiswa PKJ Departemen Pendidikan Luar Biasa FIPP UNY sukses mengubah sampah plastik menjadi pot bunga yang unik dan bermanfaat. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan dan kreativitas, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Panti Asuhan Bina Siwi, salah satu panti asuhan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di DIY, kembali menggelar kegiatan kreatif. Kali ini, para penghuni panti bersama mahasiswa PKJ Departemen Pendidikan Luar Biasa FIPP UNY berkolaborasi mengolah sampah plastik, khususnya botol bekas, menjadi pot bunga yang menarik.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Mereka belajar untuk kreatif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Selain itu, mereka juga bisa menghasilkan karya yang unik dan bernilai," ujar Isna salah satu mahasiswa PKJ Departemen Pendidikan Luar Biasa FIPP UNY.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan sampah dan melibatkan anak-anak untuk melakukan daur ulang botol plastik bekas dengan cara untuk menyalurkan kreativitas anak-anak. Program yang dilaksanakan oleh rekan mahasiswa PKJ Departemen Pendidikan Luar Biasa FIPP UNY sangat membantu dan bermanfaat bagi seluruh warga Panti Asuhan Bina Siwi” tutur Ketua Panti Asuhan Bina Siwi, Ibu Jumilah, S.Pd.

Kegiatan mengolah sampah plastik menjadi pot bunga di Panti Asuhan Bina Siwi ini menjadi contoh nyata bahwa kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan dapat tumbuh di mana saja, bahkan di kalangan anak-anak berkebutuhan khusus. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.