Pelatihan Pengelolaan Pembelajaran bagi Anak Berbakat dengan Hambatan Penyerta di Pondok Pesantren

Pendidikan bagi anak berbakat merupakan aspek penting dalam upaya mencetak generasi unggul yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masyarakat dan bangsa. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran yang cukup signifikan dalam membentuk karakter dan intelektualitas generasi muda, termasuk anak berbakat. Pengelolaan pembelajaran bagi anak berbakat termasuk dengan hambatan penyerta di pondok pesantren memiliki urgensi tersendiri mengingat perbedaan karakteristik dan kebutuhan mereka dibandingkan dengan anak lainnya. Di sisi lain, sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan pembelajaran di pondok pesantren memiliki latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari latar belakang agama hingga pendidikan formal di bidang pendidikan khusus. Oleh karena itu, tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) FIPP UNY yang diketuai oleh Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. beserta timnya yaitu Adi Suseno, M.S. dan Dr. Maya Novita Sari, M.Pd. bekerjasama Pondok Pesantren Darul Ashom berinisiasi untuk memberikan pelatihan pengelolaan pembelajaran bagi anak berbakat dengan hambatan penyerta.

Kegiatan ini melibatkan 20 pengurus pondok dan 30 orang tua, dan dilaksanakan melalui tiga tahapan yang terdiri dari pelatihan, diskusi terarah, dan pendampingan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Sabtu, 8 Juni 2024 secara blended, yaitu tatap muka di lokasi pondok pesantren dan online melalui zoom meeting. Aktivitas pelatihan meliputi penyampaian materi anak berbakat dan pengelolaan pembelajaran, dan dilanjutkan dengan diskusi terarah dengan penyampaian studi kasus dari peserta dan alternatif penyelesaian melalui diskusi bersama. Kegiatan pendampingan dilakukan secara online untuk memonitor peserta (pengurus pondok) dalam menetapkan studi kasus, rencana pengelolaan pembelajaran, dan implementasinya. Melalui kegiatan tersebut, peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik mengenai karakteristik dan kebutuhan anak berbakat dengan hambatan penyerta serta strategi pengelolaan pembelajaran yang efektif, dan peserta dapat membangun kolaborasi antara pihak pondok pesantren dengan keluarga sehingga mempunyai persamaan persepsi dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan perannya masing-masing.

Dengan suksesnya kegiatan ini, FIPP UNY menunjukkan komitmennya mendukung SDGs dalam menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. (AS)