Mengembangkan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus dengan Aktivitas Kreatif dan Edukatif

Yogyakarta, (12/02/2024) - Dalam upaya mendukung pendidikan inklusif dan mengembangkan potensi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), mahasiswa Praktik Kerja Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan kegiatan Unjuk Minat dan Bakat di Panti Asuhan Sayap Ibu 2 pada 12 Februari 2024. Acara ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus dalam mengekspresikan diri melalui aktivitas kreatif, seperti seni melukis tote bag dan bermain musik. Meskipun banyak peserta memiliki keterbatasan, semangat dan antusiasme mereka menunjukkan bahwa mereka mampu berkarya dan berkembang dengan baik. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak panti tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa sebagai calon pendidik. Amanda, salah satu mahasiswa yang terlibat, menyatakan bahwa “kegiatan ini adalah kesempatan untuk belajar memberikan dukungan optimal kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus.”

Selain itu terdapat program yang dirancang untuk membantu anak berkebutuhan khusus mengembangkan kemampuan mereka melalui berbagai aktivitas menarik. Salah satunya kegiatan "Jari-Jari Kreatif," di mana anak-anak dilatih keterampilan motorik halus melalui pembuatan kerajinan tangan, melukis, dan aktivitas seni lainnya. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka. Selain itu, pembinaan spiritual melalui program imtaq (iman dan takwa) secara rutin dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai agama pada anak sejak dini, melalui kegiatan doa sehari-hari, penayangan film keagamaan, dan ajaran moral.

PKJ Sayap Ibu 2 juga menghadirkan kegiatan berkebun dan perikanan, memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak untuk merawat tanaman sayuran dan pemeliharaan ikan lele sehingga anak-anak dapat berlatih tanggung jawab. Dalam program "Bina Diri," anak-anak diajarkan keterampilan sehari-hari, seperti berpakaian, makan, toilet training, dan merapikan barang. Semua kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak berkebutuhan khusus tumbuh menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan berdaya. Program-program yang dihadirkan merupakan implementasi nyata dari prinsip pendidikan inklusif, di mana Yayasan Sayap Ibu 2 bersama mahasiswa berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung setiap individu untuk mengembangkan potensi terbaiknya. Ibu Devi, ketua pengelola panti, menekankan “pentingnya memberikan kesempatan yang adil bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengekspresikan diri.”