Kesempatan Kerja Setara Melalui Bimbingan Karir Mahasiswa Disabilitas Diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta

Yogyakarta, 29 April 2025 – Subdirektorat Karier dan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (SKA UNY) bersama Pusat Layanan Disabilitas UNY (PsLD UNY) sukses menyelenggarakan kegiatan bimbingan karir bagi mahasiswa disabilitas, Senin (28/4/2025). Acara yang dihadiri 54 peserta bertujuan membekali mahasiswa disabilitas dengan wawasan dan strategi untuk memasuki dunia kerja secara mandiri dan kompetitif. Dari total peserta, 12 di antaranya merupakan relawan pendamping dari Departemen Pendidikan Luar Biasa UNY yang bertugas memastikan akomodasi layak bagi peserta disabilitas.

Kegiatan ini menonjolkan kolaborasi antara mahasiswa, tenaga pendidik, dan praktisi disabilitas. Dua pembicara kunci hadir membagikan inspirasi: M. Karim Amrullah, M.Pd, dosen Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik (FISHIPOL) UNY, serta Deni Septyanugroho, S.Pd, guru SLB Negeri Kota Magelang yang juga penyandang disabilitas. Keduanya menekankan pentingnya kesiapan perencanaan, keterampilan , serta dukungan sistem dalam menciptakan ekosistem kerja yang supportive.

“Disabilitas bukan penghalang untuk berkarir. Dunia kerja saat ini semakin terbuka, tetapi mahasiswa perlu aktif membangun jejaring dan menunjukkan potensi unik mereka,” tegas Karim dalam paparannya. Sementara Deni membagikan kisah perjuangannya meraih posisi sebagai pendidik. “Kuncinya adalah percaya diri dan terus belajar. Saya berharap adik-adik tidak perlu ragu untuk bersaing secara profesional,” ujarnya.

Peran 12 relawan pendamping dari Pendidikan Luar Biasa UNY menjadi pion terdepan terselenggaranya acara ini. Mereka bertugas membantu peserta disabilitas, mulai dari pendampingan fisik hingga penerjemahan materi bagi teman tuli. Nama-nama seperti Muhammad Irhas Noor (PLB 2022) dan ‘Alimatul Haniam Mari’ah (PLB 2022) tercatat sebagai bagian dari tim yang memastikan hak aksesibilitas peserta terpenuhi melalui perannya sebagai Juru Bahasa Isyarat (JBI). Salah satu relawan mengungkapkan “Kami dilatih untuk memahami beragam kebutuhan, mulai dari guiding tunanetra serta pengalaman berharga untuk mengimplementasikan ilmu kami langsung di lapangan,” tutur Raynald Rahmadani Manullang, salah satu relawan.

Selain talkshow, acara ini diisi dengan sesi diskusi kelompok terpandu, simulasi wawancara kerja, serta konseling individual. Peserta antusias menggali peluang di sektor formal, wirausaha, maupun lembaga nonprofit. Sekretaris Direktorat Akademik, Kemahasiswaan, Alumni Prof. Dr. Guntur, M.Pd menyatakan komitmen untuk memperluas program serupa. “Ini baru awal. Kami akan terus berkolaborasi dengan PsLD UNY dan perusahaan mitra untuk membuka lebih banyak akses magang dan rekrutmen” ungkapnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan karir, tetapi juga bukti nyata bahwa kesempatan kerja yang setara bagi disabilitas bukan sekadar wacana. Melalui dukungan sistemik dan kolaborasi multidisiplin, mahasiswa disabilitas UNY siap menjawab tantangan masa depan.