Angkat Isu Hak Penyandang Disabilitas di Pendidikan Tinggi PLB UNY Siap Kolaborasi dengan The University of Exeter UK

Exeter, United Kingdom- Departemen PLB UNY turut mendampingi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY secara resmi menandatangi Memorandum of Understanding dengan The University of Exeter bertempat di University of Exeter. United Kingdom, Senin (02/09/2024). Dalam penandatanganan ini dilakukan antara kedua belah pihak, yakni pihak The University of Exeter diwakili oleh Dr. Lauren Stentiford yang juga selaku pimpinan proyek penelitian ini dan pihak UNY diwakili oleh Rektor UNY Prof. Sumaryanto, namun pada kesempatan ini diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Soni Novembri, Ph.D., sedangkan perjanjian pada tingkat fakultas diwakili oleh Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta.

Kedatangan perwakilan dari FIPP UNY disambut baik oleh The University of Exeter dan diharapkan kesepakatan ini dapat berjalan dengan baik untuk menjalankan proyek penelitian didukung pendanaan dari British Academy yang berfokus pada hak dan ketidaksetaraan penyandang disabilitas di pendidikan tinggi memiliki tujuan untuk mengeksplorasi hambatan serta peluang bagi penyandang disabilitas di pendidikan tinggi, sehingga diharapkan dapat mengurangi ketimpangan aksesibilitas. “Dengan menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta, kami berharap penelitian ini dapat menghasilkan rekomendasi yang berdampak bagi institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, salah satu perwakilan FIPP UNY, Pujaningsih Ed.D selaku Koordinator Prodi S2-S3 PLB FIPP UNY mengungkapkan terimakasih atas terjalinnya kerja sama tersebut juga menjadi langkah penting bagi UNY dalam memperkuat komitmen dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif. “Melalui proyek ini, kami berharap dapat memberikan wawasan yang bermanfaat untuk mengatasi ketimpangan yang masih dihadapi oleh mahasiswa penyandang disabilitas di Indonesia,” tutupnya. (Saarah Dharmawan)