Bahasa Indonesia
English
You are here
Keterlibatan Relawan Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta pada Pameran Seni Suluh Sumurup Art Festival (SSAF) 2025: "Jéjér"
Primary tabs

Yogyakarta, 15 Mei 2025 — Suluh Sumurup Art Festival (SSAF) 2025 sukses digelar dengan tema “Jéjér”, sebuah konsep yang mendalam dalam budaya Jawa. Tema ini tidak hanya merujuk pada makna gramatikal “subjek”, tetapi juga simbolisasi kemandirian (berdiri tegak di atas kaki sendiri) dan penanda awal kisah baru dalam seni pertunjukan wayang kulit. Pameran ini menjadi wadah ekspresi bagi seniman penyandang disabilitas, menegaskan komitmen mempromosikan inklusivitas dan penguatan identitas budaya.
Tema “Jéjér” diangkat oleh tiga kurator : Nano Warsono, MA., Budi Irawanto, Ph.D., dan Sukri Budi Dharma. Menurut kurator, tema ini mencerminkan semangat kemandirian seniman disabilitas dalam menciptakan karya yang bermakna, sekaligus menjadi pembuka babak baru dalam gerakan seni inklusif di Indonesia. Sukri Budi Dharma menegaskan, “Jéjér bukan sekadar pameran, tapi ruang di mana subjek (seniman) menjadi pusat narasi, mengubah stigma melalui karya.”
Acara dibuka secara resmi oleh KGPAA Paku Alam X (Wakil Gubernur DIY) dan Andi Syamsu Rijal, S.S., M.Hum (Direktur Pengembangan Budaya Digital, Kementerian Kebudayaan RI). Dalam sambutannya, Paku Alam X menyatakan dukungan penuh bagi penguatan ekosistem seni inklusif, sementara Andi Syamsu Rijal menekankan pentingnya digitalisasi budaya untuk memperluas aksesibilitas karya seni disabilitas.
SSAF 2025 melibatkan 12 relawan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dengan dua di antaranya merupakan Juru Bahasa Isyarat (JBI). Relawan berasal dari Departemen Pendidikan Luar Biasa dan Bimbingan Konseling, menunjukkan sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan praktis penyandang disabilitas. Mereka bertugas memastikan mobilitas, komunikasi, dan kenyamanan peserta selama acara.
Pameran menampilkan beragam karya seni mulai dari lukisan, instalasi, hingga pertunjukan multimedia, yang semuanya diciptakan oleh seniman disabilitas. Karya-karya ini tidak hanya menonjolkan estetika, tetapi juga menyuarakan perspektif unik tentang keberagaman, kesetaraan, dan ketangguhan manusia.
SSAF 2025 menutup rangkaian acara dengan apresiasi tinggi dari publik dan pemangku kebijakan. Festival ini tidak hanya menjadi momentum kebangkitan seni inklusif, tetapi juga bukti bahwa kolaborasi antara seniman, pemerintah, akademisi, dan relawan mampu menciptakan ruang kreatif yang setara. Seperti disampaikan Nano Warsono, M.A, “Jéjér adalah pengingat: setiap subjek punya hak untuk berdiri tegak dan bercerita.”
Dani
Kontak Kami
Alamat : Kampus Karangmalang
Jalan Colombo No. 1
Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 554689 Psw 1317
Fax. (0274) 540611
E-mail : plb_fip@uny.ac.id
plbfipuny@gmail.com
Instagram : @plbuny
Facebook : plbfipuny
Twitter : @plbfipuny
Temukan Kami di Google Maps:
Copyright © 2025,