Talkshow Mengenal Metode ABA Secara Praktis dalam Penanganan Anak Autis

(Kamis, 18/5/2017) Kegiatan talkshow di Ruang Abdullah Sigit diikuti oleh kurang lebih 200 peserta dan berjalan dengan lancar. Talkshow dibuka oleh Dr. Sujarwo, M.Pd., (Wakil Dekan III) mewakili Dekan FIP yang berhalangan hadir. Talkshow yang dibawakan oleh Sukinah, M.Pd., membahas tentang “Mengenal Metode ABA Secara Praktis dalam Penanganan Anak Autis”. Beberapa pengertian autis diantaranya menurut Monks dkk. (1988) menuliskan bahwa autistik berasal dari kata “Autos” yang berarti “Aku”. Berk (2003) menuliskan autistik dengan istilah “absorbed in the self” (keasyikan dalam dirinya sendiri). Wall (2004) menyebutnya sebagai “aloof atau withdraw an” dimana anak-anak dengan gangguan autistik ini tidak tertarik dengan dunia disekitarnya. Tilton (2004) bahwa pemberian nama autistik karena hal ini diyakini dari “keasyikan yang berlebihan” dalam dirinya sendiri. Jadi, autistik dapat diartikan secara sederhana sebagai anak yang suka menyendiri/ asyik dengan dunianya sendiri.
Materi talkshow seputar ciri-ciri anak autis yaitu:
1. Terkekeh-kekeh namun tak sesuai
2. Tidak mengerti bahaya
3. Tahan terhadap rasa sakit
4. Tidak suka digendong
5. Bermain secara aneh dan berulang-ulang
6. Menghindar kontak mata
7. Lebih senang sendirian
8. Kesulitan menyatakan keinginannya
9. Keterlekatan terhadap benda-benda tertentu
10.Tidak mau dirubah rutinitasnya
11.Membeo kata/kalimat
12.Respon tidak sesuai atau tidak berespon terhadap suara
13.Memutar-mutar benda atau dirinya
14.Kesulitan berhubungan dengan orang lain
Selain ciri-ciri disampaikan juga tentang perilaku autistik yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Berkelebihan (Excess)
a. Tantrum (menjerit, menangis, mengamuk)
b. Stimulasi diri (hand flapping, spinning/ twirling, rocking, lining.
c. Self-abuse (memukul, menggigit, mencakar diri sendiri)
d. Agresif (menendang, memukul, menggigit, mencubit orang lain)
2. Berkekurangan (Deficit)
a. Bicara : tak bicara, sedikit suara/kata, menceracau, membeo
b. Sosial : menganggap orang sebagai suatu benda
c. Sensasi : disangka tuli, buta
d. Bermain : putar-putar roda mobil-mobilan
e. Emosi tak sesuai : menjerit/tertawa dengan sedikit provokasi, hanya bengong saat dikelitiki
Talkshow yang berlangsung selama kurang lebih empat jam ini berjalan lancar dan banyak memberikan sharing informasi mengenai penanganan terhadap anak autis. Dalam sesi praktek penanganan anak autis mendatangkan subjek langsung dari SLB Bina Anggita yaitu siswa dg inisial “A” dan didampingi oleh Ibu Giyatmi, S.Pd. Dalam sesi praktek ini dijelaskan mengenai metode penanganan anak dengan metode ABA. Dalam kesempatan ini juga ada sesi tanyajawab dengan peserta talkshow untuk sharing pengalaman maupun menanyakan hal-hal yang terkait dengan penanganan anak autis. Kelebihan dari metode aba sendiri diantaranya a) terstruktur (teknik mengajar yang jelas), b) terarah (panduan program yang dapat dijadikan acuan), c) terukur (keberhasilan / kegagalan dapat diketahui dengan pasti). Untuk materi talkshow dapat di unduh disini. (yay)